Perkembangan Reaksi Redoks


Reaksi Redoks

Gambar di atas memperlihatkan bahwa terjadi korosi pada peralatan yang terbuat dari besi. Reaksi perkaratan adalah sebuah contoh nyata bahwa telah terjadi yang namanya reaksi redoks. Reaksi ini seringkali juga disebut sebagai reaksi oksidasi-reduksi, karena proses oksidasi dan reduksi terjadi secara bersamaan. 

Sejarah perkembangan reaksi redoks dimulai sejak abad ke-18, ketika para ahli kimia mulai menemukan adanya suatu hubungan antara perubahan warna pada senyawa dengan reaksi redoks. Awalnya konsep reaksi redoks melibatkan oksigen. Jadi reaksi oksidasi didefinisikan sebagai reaksi yang mengikat oksigen, sedangkan reaksi reduksi adalah reaksi yang melepaskan oksigen

Konsep reaksi redoks yang melibatkan oksigen ternyata tidak berlaku untuk reaksi-reaksi redoks yang terjadi dalam larutan. Untuk reaksi redoks yang melibatkan larutan bisa dibahas dengan menggunakan prinsip perpindahan elektron. Reaksi Oksidasi adalah reaksi yang melepaskan elektron, dan reaksi reduksi adalah reaksi yang mengikat elektron.

Konsep pelepasan dan pengikatan elektron dalam reaksi redoks tidak bisa diterapkan dalam reaksi-reaksi redoks yang terjadi dalam unsur-unsur bukan logam. Dengan demikian, konsep reaksi redoks sekarang menggunakan perubahan bilangan oksidasi. Reaksi Oksidasi adalah reaksi yang mengalami kenaikan biloks, sedangkan reaksi reduksi adalah reaksi yang mengalami penurunan biloks.

Apakah yang dimaksud dengan bilangan oksidasi, silakan lihat di halaman ini.

Posting Komentar untuk "Perkembangan Reaksi Redoks"